
DI sebuah fasilitas pengolahan kayu di Belfast, Irlandia Utara, cairan bening dalam tangki besar menjadi perhatian utama. Cairan ini bukan air biasa, melainkan pelapis tahan api khusus bernama Blok bakaryang diklaim mampu mencegah kayu terbakar tanpa bahan kimia berbahaya.
“Anda bisa meminumnya. Saya sudah meminumnya,” ujar Stephen McCann, General & Technical Manager di Halt, perusahaan pengolahan kayu yang menggunakan Burnblock. “Tapi rasanya sangat asin, jadi saya tidak menyarankan,” tambahnya sambil tertawa.
Dalam uji coba yang ditunjukkan melalui video, dua model rumah kayu disemprot api menggunakan obor tiup. Rumah pertama, yang dilapisi produk lain, langsung hangus dan runtuh. Sementara itu, model yang menggunakan Burnblock hanya menghitam di satu sisi, namun tetap utuh.
Rahasia Komposisi dan Cara Kerja
Meski ampuh, komposisi Burnblock masih dirahasiakan. Baik McCann maupun Hroar Bay-Smidt, CEO Burnblock asal Denmark, enggan memberkan bahan bakunya. Namun, dokumen di situs perusahaan menyebutkan bahwa bahan aktifnya adalah komponen alami yang terdapat dalam tubuh manusia dan beberapa jenis buah beri, serta mengandung asam sitrat.
Menurut Bay-Smidt, ketika kayu yang sudah dilapisi Burnblock terbakar, cairan ini membentuk lapisan arang pelindung dan melepaskan sedikit udara yang membantu menyerap panas serta memperlambat penyebaran api. Selain kayu, Burnblock juga bisa diterapkan pada bahan bangunan lain, seperti rumput laut kering.
Dipakai di ratusan Lokasi, Termasuk Proyek HS2
Selama hampir empat tahun beroperasi, Halt telah memasok kayu berlapis Burnblock ke ratusan lokasi di Inggris dan Irlandia. Mulai dari restoran, hotel, hingga proyek kereta cepat HS2.
Untuk proyek tersebut, Halt menyediakan papan penghalang tahan api yang digunakan di area terowongan. “Evakuasi di terowongan bisa sulit, jadi setiap detik tambahan untuk keluar itu sangat penting,” kata McCann. Hingga kini, belum ada kejadian kebakaran yang melibatkan bangunan dengan kayu hasil perlakuan Berhenti.
Proses Penyerapan Hingga ke Inti Kayu
Berhenti menggunakan mesin autoclave besar yang bekerja dengan prinsip vakum dan tekanan tinggi untuk memaksa cairan Burnblock menembus ke dalam inti kayu. Setelah itu, kayu dikeringkan selama 10 hari hingga enam minggu dalam kiln besar agar hasilnya stabil dan tidak melengkung.
“Kayu adalah material yang luar biasa,” ujar Richard Hull, profesor emeritus di University of Lancaster. “Dengan teknologi seperti ini, kita bisa benar-benar mengubah cara kayu bereaksi terhadap api.”
Inovasi seperti Burnblock menjadi terobosan penting di tengah meningkatnya kebutuhan bahan bangunan ramah lingkungan dan aman dari kebakaran. Memberikan perlindungan tanpa mengorbankan kesehatan manusia dan lingkungan. (BBC/Z-2)

