Close Menu
BestGDTopics – Berita Terkini Indonesia
    What's Hot

    Areola pada anjing, tekanan dan perlawanan West Ham

    November 7, 2025

    PM 'marah dan frustrasi' atas kesalahan pembebasan tahanan

    November 7, 2025

    Pauline Collins, bintang Shirley Valentine, meninggal pada usia 85 tahun

    November 7, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Areola pada anjing, tekanan dan perlawanan West Ham
    • PM 'marah dan frustrasi' atas kesalahan pembebasan tahanan
    • Pauline Collins, bintang Shirley Valentine, meninggal pada usia 85 tahun
    • Bea Cukai Purwokerto Dukung Ekspor Perdana UMKM ke Taiwan
    • Operasi polisi untuk pertandingan Aston Villa v Maccabi Tel Aviv 'belum pernah terjadi sebelumnya'
    • Mengenal Ekosistem Teknologi Terpadu Melalui Taman Bermain Anker
    • Martine Croxall melanggar aturan mengenai ekspresi wajah 'orang hamil', kata BBC
    • Cara Instal Printer di Laptop
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BestGDTopics – Berita Terkini Indonesia
    Friday, November 7
    • Home
    • Cerita Teratas
    • Ekonomi
    • politik
    • Hiburan & Seni
    • Teknologi
    BestGDTopics – Berita Terkini Indonesia
    Home»Teknologi»Bivitri Susanti Peringatkan Bahaya Kembalinya Orde Baru dan Ancaman Demokrasi
    Teknologi

    Bivitri Susanti Peringatkan Bahaya Kembalinya Orde Baru dan Ancaman Demokrasi

    ByNovember 4, 2025No Comments2 Views
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn WhatsApp Reddit Tumblr Email
    Bivitri Susanti Peringatkan Bahaya Kembalinya Orde Baru dan Ancaman Demokrasi
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Bivitri Susanti Peringatkan Bahaya Kembalinya Orde Baru dan Ancaman Demokrasi
    ilustrasi.(MI)

    PAKAR Hukum Tata Negara, Bivitri Susantimenilai wacana yang disampaikan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto bukan sekedar menyertakan simbolik, melainkan menjadi alarm bahaya bagi arah demokrasi dan sistem ketatanegaraan Indonesia.

    Hal itu disampaikan Bivitri dalam konferensi pers di Gedung YLBHI, Jakarta, Selasa (4/11). Ia menilai, pemberian gelar tersebut berpotensi menjadi “pathway” atau jalan kembali ke sistem pemerintahan otoriter seperti era Orde Barubahkan membuka kemungkinan untuk menghidupkan kembali naskah awal UUUD 1945 sebelum amandemen.

    “Ini semacam alarm sebetulnya, kami mengatakan semacam jalur untuk kembali kepada UUD yang lama naskah awal yang dibuat pada Juli 1945,” ujar Bivitri.

    Baca juga: Peringatan 27 Tahun Reformasi, Sejumlah Aktivis Kumpul Bicarakan Kemajuan Demokrasi Politik dan Ekonomi

    Menurutnya, seluruh proses amandemen UUD 1945 pada periode 1999–2002 justru lahir sebagai koreksi terhadap praktik kekuasaan panjang Soeharto selama lebih dari tiga dekade memimpin Indonesia.

    “Kalau teman-teman ingat, hal pertama yang diubah dalam amandemen UUD 1945 adalah mengambil alih masa jabatan presiden, dari tak terhingga menjadi dua kali. Itu belajar dari Soeharto,” jelasnya.

    Selain penyimpanan masa jabatan, Bivitri menambahkan, berbagai lembaga baru seperti Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Yudisial (KY), dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) lahir dari semangat reformasi untuk mencegah terulangnya konsentrasi kekuasaan di satu tangan.

    Baca juga: Oligarki Adalah, Pengertian, Tipe, Ciri, dan Contoh

    “Bayangkan kalau legitimasi perubahan UUD 45 itu hilang karena Soeharto justru dianggap pahlawan. Itu jalan yang sangat mulus tanpa kerikil untuk membalikkan ke naskah awal UUD 1945. Kalau balik ke naskah awal, kita tidak punya MK, tidak ada lagi pasal-pasal HAM, tidak ada otoritas jabatan, tidak ada KPU seperti sekarang. Itu mengerikan,” lanjutnya.

    Bivitri menegaskan, usulan pemberian gelar kepada Soeharto tidak hanya bermasalah secara moral dan politik, tetapi juga tidak memiliki dasar hukum yang sah.

    Menurutnya, setelah amandemen UUD 1945 selesai pada tahun 2002, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tidak lagi mempunyai kewenangan untuk mengeluarkan Ketetapan MPR (TAP MPR) baru, kecuali yang bersifat internal.

    “Kalau dibilang legalitasnya sudah legal, itu salah. Karena TAP MPR sejak 2002 tidak boleh keluar lagi. Jadi kalau ada perubahan pada TAP MPR yang soal pengaturan pengadilan Soeharto, itu tidak mungkin,” tegasnya.

    Bivitri juga menyebut tim advokasi yang menolak pemberian gelar, termasuk jaringan masyarakat sipil, telah membaca bahwa tidak ada dokumen resmi terkait perubahan TAP MPR yang bisa dijadikan dasar hukum untuk pengusulan gelar tersebut.

    “Yang terjadi itu hanya pidato Pak Bamsoet (Ketua MPR). Tapi kalau dikatakan sudah legal secara hukum, ya keliru,” ujarnya.

    Bivitri menilai, upaya mengangkat Soeharto sebagai pahlawan merupakan bentuk distorsi sejarah dan ancaman terhadap hasil reformasi yang telah diperjuangkan sejak tahun 1998.

    “Sebagai orang yang mempelajari hukum tata negara, ini mengerikan. Tapi mestinya bukan hanya mengerikan bagi kami, melainkan bagi kita semua,” tutupnya. (Cah/P-3)

    Ancaman Bahaya baru Bivitri Dan Demokrasi Kembalinya Orde Peringatkan Susanti
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email

      Related Posts

      Areola pada anjing, tekanan dan perlawanan West Ham

      November 7, 2025

      PM 'marah dan frustrasi' atas kesalahan pembebasan tahanan

      November 7, 2025

      Bea Cukai Purwokerto Dukung Ekspor Perdana UMKM ke Taiwan

      November 7, 2025
      Leave A Reply Cancel Reply

      Top Posts

      Tata Cara Mandi Wajib Setelah Berhubungan, BerIKUT BACAAN NIATYA

      June 20, 202514

      Sadap WA: Cara Mudah & Aman? Cek Faktanya!

      May 27, 202514

      Starmer dan Modi untuk menandatangani £ 6 miliar kesepakatan perdagangan India-UK

      July 24, 202513

      Perjuangan Adalah: Arti, Penggunaan, Dan Contoh Dalam Bahasa Inggris

      August 3, 202510
      Don't Miss
      Cerita Teratas

      Areola pada anjing, tekanan dan perlawanan West Ham

      ByNovember 7, 20250

      Penjaga gawang West Ham United, Alphonse Areola, bergabung dengan Betty Glover dari BBC Sport untuk…

      PM 'marah dan frustrasi' atas kesalahan pembebasan tahanan

      November 7, 2025

      Pauline Collins, bintang Shirley Valentine, meninggal pada usia 85 tahun

      November 7, 2025

      Bea Cukai Purwokerto Dukung Ekspor Perdana UMKM ke Taiwan

      November 7, 2025
      Stay In Touch
      • Facebook
      • Twitter
      • Pinterest
      • Instagram
      • YouTube
      • Vimeo
      About Us

      Selamat datang di BestGDTopics.com, sumber terpercaya Anda untuk berita terkini dan informasi mendalam dalam berbagai kategori seperti Cerita Teratas, Ekonomi, Politik, Hiburan & Seni, serta Teknologi.

      Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, terkini, dan relevan bagi masyarakat Indonesia. Dengan tim yang berdedikasi, kami menghadirkan liputan mendalam, analisis yang tajam, dan sudut pandang yang beragam untuk memastikan Anda selalu mendapatkan informasi yang tepat.

      Our Picks

      Areola pada anjing, tekanan dan perlawanan West Ham

      November 7, 2025

      PM 'marah dan frustrasi' atas kesalahan pembebasan tahanan

      November 7, 2025

      Pauline Collins, bintang Shirley Valentine, meninggal pada usia 85 tahun

      November 7, 2025
      Categories
      • Cerita Teratas
      • Ekonomi
      • Hiburan & Seni
      • politik
      • Teknologi
      © 2025 Bestgdtopics. Designed by webwizards7.
      • Syarat dan Ketentuan
      • Kebijakan Privasi
      • Hubungi Kami
      • Tentang Kami

      Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

      Newsletter Signup

      Subscribe to our weekly newsletter below and never miss the latest product or an exclusive offer.

      Enter your email address

      Thanks, I’m not interested