
PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usahanya, PT Saka Farma Laboratories (Kalbe Consumer Health), dan merek Sakatonik Activ, menaruh perhatian terhadap tingginya angka perempuan Indonesia usia produktif yang mengalami anemia atau kurang darah. Mengatasi tantangan ini, Sakatonik Activ secara konsisten mengedukasi pentingnya konsumsi suplemen zat besi secara rutin sejak dini dan meluncurkan inovasi Sakatonik Activ Gummy.
Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi anemia di Indonesia pada perempuan masih tinggi. Pada perempuan usia 15-24 tahun, prevalensi anemia bisa mencapai 32% atau sebanyak 3-4 dari 10 remaja serta 1 dari 2 ibu hamil atau 48,9% juga mengalami anemia.
Kementerian Kesehatan mengidentifikasi kasus anemia, yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya konsumsi tablet tambah darah sejak usia remaja. Salah satu faktor rendahnya pemenuhan konsumsi rutin suplemen zat besi adalah rasa besi yang tidak enak dan 'tertinggal' di mulut setelah mengonsumsi sebagian besar suplemen zat besi konvensional.
“Berdasarkan data tersebut, Kalbe Consumer Health meyakini pentingnya edukasi masyarakat mengenai anemia dan peran suplemen zat besi untuk menangani kasus anemia. Hal ini selaras dengan komitmen Kalbe terkait inovasi produk yang memahami kebutuhan konsumen. Maka, dengan bangga brand Sakatonik Activ meluncurkan inovasi suplemen zat besi pertama di Indonesia dalam bentuk gummy yaitu Sakatonik Activ Gummy yang tinggi zat besi, asam folat, serta vitamin B12 dengan campuran jus berry yang enak,” ujar Head of Vitamin Category Kalbe Consumer Health, Adelia Theresia, Minggu (12/10).
Sakatonik Activ Gummy, sambungnya, merupakan suplemen zat besi dalam bentuk bergetah pertama di Indonesia dengan kandungan tinggi zat besi, asam folat, vitamin B12 serta jus buah campur.
“Inovasi ini kami hadirkan sebagai solusi mengatasi anemia dengan cara yang enak tanpa bau besi. Sakatonik Activ Gummy tersedia dalam kemasan yang praktis untuk dikonsumsi di mana saja dan kapan saja dengan rekomendasi satu hari mengonsumsi dua gummy,” tambah Adelia.
Sekadar informasi, anemia adalah kondisi tubuh yang ditandai dengan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dibandingkan kadar normal. Gejala anemia di antaranya adalah lelah, letih, dan lesu setelah beraktivitas atau berolahraga.
Pada ibu hamil, anemia dapat menimbulkan risiko komplikasi pendarahan dan menghambat pertumbuhan janin dan pada remaja putri, serta perempuan usia produktif dapat mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh, mudah lelah, dan penurunan konsentrasi karena kekurangan. asupan oksigen ke otak,” tutur dr. Rovy Pratama, MBA.
Pada jangka panjang, lanjut dr. Rovi, anemia dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia untuk generasi masa depan Indonesia. Di antarnya turunnya produktivitas dan prestasi belajar sampai risiko bayi lahir prematur, stunting, dan mengalami gangguan neurokognitif karena ibu hamil mengalami anemia.
Inilah mengapa pencegahan anemia penting dilakukan sejak dini dengan memgonsumsi makanan dengan kandungan zat besi tinggi, hidup bersih, beraktivitas fisik dan olahraga, menjaga berat badan secara teratur untuk mempertahankan berat badan normal, serta mengonsumsi suplemen zat besi untuk mendukung mencukupi kecukupan gizi.
“Perempuan adalah kelompok yang berisiko mengalami anemia, karena mengalami menstruasi tiap bulan dan ibu hamil yang menopang pertumbuhan janin serta risiko pendarahan saat melahirkan, sehingga disarankan untuk mengonsumsi suplemen zat besi secara teratur. Pengembang suplemen zat besi dengan bentuk bergetah merupakan salah satu terobosan dengan manfaat dan efikasi yang serupa dengan suplemen sediaan konvensional, sehingga diharapkan dapat menambah tingkat pemenuhan dalam konsumsi suplementasi zat besi,” jelas dr.Rovy.
Pada peluncuran Sakatonik Activ Gummy, turut hadir aktris Davina Karamoy yang tetap memperhatikan asupan kebutuhan zat besi hariannya di tengah aktivitasnya seperti penembakan film, menjadi bintang iklan, dan berolahraga padel.
“Saat gejala anemia menyerang, kegiatan saya terhambat karena saya mudah lelah dan lesu. Terutama jika sedang menstruasi, karena itu, saya rutin mengonsumsi tablet darah. Tapi, selama ini saya merasa tidak nyaman karena ada aroma yang tidak sedap seperti bau besi. Sekarang, saya sudah menemukan produk yang tepat yaitu Sakatonik Activ Gummy yang enak, praktis, tidak ada aroma dan rasa besinya, serta bentuknya juga lucu,” kata Brand Ambassador Sakatonik Activ Gummy, Davina Karamoy.
Sementara itu, Watsons Indonesia adalah salah satu ritel farmasi modern di Indonesia yang merupakan ritel mitra perdana untuk peluncuran Sakatonik Activ Gummy Zat Besi.
“Kami juga bangga menyambutinovasi brand Sakatonik Activ Gummy dalam mendukung kesehatan wanita dan terus produktif tanpa khawatir gejala anemia. Dukungan ini kami berikan melalui berbagai wadah komunikasi. Tidak hanya di toko luringkomunikasi digital tetapi juga melalui platform on linesesuai dengan program O+O (on line dan luring) yang diusung oleh Watsons, agar konsumen dapat mengetahui manfaat produk Sakatonik Activ Gummy dengan baik dan mendapatkan produk ini di Watsons,” pungkas Head of Marketing & Online Business Watsons, CY Wong.(E-4)

