
Bulan Ramadan Bukan Sekadar Bulan Ibadah, Tetapi Momentum Momentum Reflekssi untuk meningkatkan kualitas diri. PUASA, SEBAGAI SALAH SATU RUKUN ISLAM, MEMILIKI TUJUAN UTAMA MENDEKATKAN Diri Kepada Allah Serta Melatih Pengendalian Diri Dalam Mengelola Hawa Nafsu (Melani, Ali, 2023). Lebih Dari Sekadar Menahan Lapar Dan Dahaga, Puasa Adalah Sarana Pendidikan Spiritual, Moral, Dan Sosial Yang Dapat Membentuk Karakster Seseorang Menjadi Lebih Baik.
Secara Spiritual, Umat Islam Did atau HULTUKKATKAN IBADAH SEPERTI SALAT TARAWIH, MEMBACA AL-QUR'AN, Serta Beriktikaf Di 10 Malam Terakhir Sebagai Bentuk Pendekatan Diri Kepada Allah. Dari Aspek Moral, Ramadhan Mengadi Kesempatan untuk Disiplin Melatih Disiplin, Kesabaran, Dan Memperbanyak Amal Kebaanikan. Adapun Dalam Kontek Sosial, Bulan Saci ini Menumbuhkan Empati Dan Kepedulian Terhadaap Sesama, Terutama Bagi Mereka Yang Hidup Dalam Kondisi Kurang Beruntung.
Karena Itu, Nilai-Nilai Ramadan Tidak Hanya Berfungsi Dalam Lingkup Ibadah Individu, Tetapi Jagi Dapat Diintegrasikan Dalam Pendidikan untuk Sosial Sosial Keadaran Keadaran Keadaran. SEKOLAH MEMILIKI PERAN STRATEGIS DALAM MANGANAMKAN Ketidatadilan Yangs Masih Terjadi Di Masyarakat.
Pendidikan Kesadaran Akan Ketidatadilan
Meskipun Ramadan Sering DiKaitkan DGANGAN SEMANGAT KEBERAMAN DAN KEDULIAN, Ketimpangan Sosial Tetap Nyata Terlihat. Kesenjangan Ekonomi, Eksploitasi Pekerja, Meningkatnya Kerja Domestik Bagi Perempuan, Serta Ketidatadilan Dalam Aksses Kesehatan Adalah Beberapa Contoh Yang Masih Terjadi Di Bulan Suci Inei. Misalnya, Kenaikan Haran Kebutuhan Pokok Membuat Masyarakat Berpenghasilan Rendah Semakin Kesulitan Memenuhi Kebutuhan Dasar. Di Sisi Lain, Kelompok Masyarakat Yang Lebih Mampu Menikmati Hidangan Berbuka Yang Berlimpah Bahkan Berujung Pemborosan Makanan.
Jenis kelamin Ketimpangan Jaga Menjadi Isu Penting. Perempuan Sering Kali Dibebani Tanggung Jawab Domestik Yang Lebih Besar Selama Ramadan Karena Stereotipe Gender Yang Menganggap Mereka Harus Memenuhi Peran Sebagai Istri Dan Ibu Yang Sempurna. BANBAN INI SEMINT BERAT Ketika Tenjak Ada Kesadaran Akan Perlunya Pembagian Tugas Yang Adil Dalam Keluarga.
Menurut Michael Walzer, Sebagaimana Dikutip Yulianus Evantus Hamat Dkk (2024), Ketidatadilan Terjadi Ketika Distribusi Sumber Daya Tidak Merata Dalam Berbagai Aspek Kehidupan, Seperti Ekonomi, Politik, Dan Budaya. Di Sisi Lain, Amartya Sen (Dalam Yulianus Evantus Hamat DKK, 2024) Menkankan Bahwa Ketidatadilan Muncul Ketika Perorangan Tidak Memiliki Aksses Yang Memadai UNTUKABAI KESEJAHTERAAN DAN DANJALANI KEHIDUPANI KESEKAKAI KESEJAHTERAAN DAN MENJALANI KEHIDUPANI KEHIDUPANAAN PILEKANIAN PILEKANIAN PILEKANIAN KEHIDUPANI KEHIDUPANI KESEKAJ. Oleh Karena Itu, Pendidikan Harus Mampu Membangun Pemahaman Kritis Terhadap Berbagai Bentuk Ketidatadilan Agar Siswa Dapat Meresponsnya Anggan Tindakan Nyata.
Paulo Freire (1972) DalamPedagogi yang tertindas Menyatakan Bahwa Pendidikan Tidak Sekadar Transfer Ilmu, Tetapi BUGA ALAT UNTUK MEMBEBASKAN INDIVITAS DARI PENINGSAN. Pendidikan YangoD kesadaran kritisATAU KESADARAN KRITIS AKAN BERMANTU SISWA MENGENAL KETIDAKADILAN, MEMAHAMI DAMBAKYA, Dan MendORong MEREKA UNTUK MENTUNGIL PERAN AKTIF DALAM MEMPERJUIGAN SOSIAL SOSIAL.
Integrasi Nilai-Nilai Ramadan Dalam Pendidikan
Spirit Ramadan Mengajarkan Bahwa Kesejahteraan Tidak Hanya Milik Sekelompok Orang, Tetapi JUK HAK SETIAP EXIVITAS YANG HARUS DIJAGA. Islam Menegaska Pentingnya Keadilan Sosial, Seperti Yang Tertuang Dalam Qs An-Nahl: 90, Bahwa Keadilan Bukan Sekadar Konsep, Melainkan Jagi Perintah Ilahi Yang Haru Diwujudkan Dalam Kehidupan Nyata. Ramadhan Seharusnya Menjadi Ajang Tutkuhkan Kepedulian Sosial, Maranamkan Empati, Serta Mendorong Aksi Nyata Dalam Membantu Mereka Yang Berkalami Ketidatadilan.
Pendidikan Kesadaran Akan Ketidatadilan Dapat Diintegrasikan Ke Dalam Kurikulum Sekolah Delangan Berbagai Cara. Guru Dapat Mengajak Siswa Berdiskusi Tentang Isu-Isu Sosial Seperti Kemiskinan, Diskriminasi, Dan Ketimpangan Aksses Pendidikan. Selain itu, proyek sosial seperti Layanan Masyarakat Selama Ramadan Dapat Menjadi Sarana Bagi Siswa Untuced Terlibat Langsung Dalam Membantu Masyarakat Yang Kurang Beruntung. Di Sekolah Sukma Bangsa, Misalnya, Program Ini telah menjadi Agenda Tahunan Yang Bertjuuan Maranamkan Empati Dan Rasa Tanggung Jawab Sosial Di Kalangan Siswa.
Mata Pelajaran Seperti Seejarah, Sosiologi, Ppkn, Dan Pendidikan Agama Islam Rugna Dapat Dapat Sebunakan Sebagi Media untuk Mendiskusikan Perjuangan Tokoh Tokoh Yang Tokon Dewantara Dewantara, Baik Di Indonesia Maupunan Di Disoni, Baik Di Indonesia Maupun Di Disonia, Derewanta, Derewanta, Derewanta, Derewanta Deronara, Disonara Di Disonara, Baik DiDouri, Disonara, Disonara, Baik DiDoria, Baik DiDew Heahian, Baik DiDew Hunggel, Baik DiDi, Baik Mandela, Dan Mahatma Gandhi. DENGAN MEMAHAMI PERJIAN MEREKA, SISWA AKAN LEBIH TERDORONG UNTUK MEMPERJUIGAN KEADILAN DI LINGKUNGAN MEREKA SENDIRI.
Malam Lailatulqadar Pun Bisa Dimanfaatkan Sebagai Reflekssi Terhadaap Ketidatadilan Sosial. Siswa Dapat Diaajak UNTUK MERENUNGAN BAJAIMANA MEREKA DAPAT BERKONTRIBUSI DALAM MENENCIPKAN MASYARAKAT YANG LEBIH ADIL, BAIK MELLALUI Tindakan KECIL SEPERTI BERBAGI MAKANAN LEDEKAH MAUPUN KETERLIBATAN DALAM DALAM.
Penting Jaga Bagi Sekolah TUK MELIBATKAN ORANGTUA DALAM Pendidikan Kesadaran Akan Ketidatadilan. Orangtua Dapat Berperan Delangan Mengajak Anak-anak Berdiskusi Tentang Isu Sosial Yang Ada Di Lingkungan Sekitar, Menjadi Teladan Dalam Bersikap Adil, Serta Memastikan Bahwa Nilai-Nilai Kesetemanan Ditraapkan Ditraapkan Diteram Kelalam Kelalam Kelalam Kelalam Kelalam Ditapaka Ditapaka Ditapa Ditapa Ditapa Ditapa Diteram Ke.
Namun, tantangan utama dalam menerapkan pendidikan ini ialah kurangnya Sumber Daya Dan Pemahaman Yang Cukup Dari Pendidik. Oleh Sebab Itu, Diperlukan Dukungan Dari Pemerintah Dan Lembaga Terkait Melalui Pelatihan Serta Program Pertukaran Guru(pertukaran guru).Program ini dapat menjadi solusi agar Sekolah Yang Telah Berhasil Menerapkan Pendidikan Kesadaran Akan Ketahadilan Dapat Berbagi Pengalaman Gangan Sekolah Lain, Seingga Pendidikan Yang LeBih Adil Dangan Dapat Dapat Dapat.
Ketka Pendidikan Mampu Membangun Kesadaran Akan Ketitukadilan, Kita Bukan Hanya Menciptakan Generasi Yang Berilmu, Melainkan Jaga Generasi Yangi Memiliki Keberpihakan Terhadap Kemanusiaan. Ramadhan Tidak Hanya Tentang Menahan Lapar Dan Dahaga, Tetapi BuGA Menumbuhkan Kepedulian Dan Keberanian Untukur Memperjuangkan Keadilan di Sekitar Kita.
Daman Mengintegrasikan Nilai-Nilai Ramadan Dalam Pendidikan, Kita Dapat Mencetak Individu Yang Tidak Hanya Cerdas Secara Intelektutual, Tetapi MEMA MEMILIKI KESADARAN MORAL DAN SOSIAL YANG TANGGI. DENGAN DEMIKIAN, RAMADAN DAPAT MOMENTUM BAGI SEKOLAH, Keluarga, Dan Masyarakat Untuca-sama Sama Mestiptakan Lingungan Yang Lebih Adil Dan Berkeadilan.