
Badan Pengawas Obat Dan Makanan (Badan Pom) Mengungkapkan Temuan 61 Produk Obat Bahan Alam (Oba) Yang Mengandung Bahan Kimia Obat (BKO), Termasuk Sildenafil Sitrat, Tadalafil, Dan Paracetamol.
Produk-Produk Itu, Yang Mengklaim Dapat Stamina Meningkatkan Pria Dan Mengatasi Pegal LinuNamun Beresiko Besar Terhadap Kesehatan. Namun Memilisi Risiko Seperti Nyeri Dada Hingga Serangan Jantung Dan Stroke.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto Menegaskan Pentingnya Pengawasan Ketat Terhadap Peredaran Obat-Obatan Di Pasar Guna Melindungi Masyarakat Dari Produk-Produk Yang Tenjaftar Di Badan Pom Dan Mengandung Bahan Berbahaya.
“Temuan Badan Pom Itu Menunjukkan Betapa Pentingnya Pengawasan Terhadap Produk Obat Yang Beredar Di Masyarakat. Obat-Obat Yang Mengandung Bahan Kimia Berbahaya Sangat Beresiko Bagi Kesehatan, Dan Tenjak Bisa Dibiarkan Begitu Saja, ”Kata Edy, Sabtu (1/3).
Menuru edy, temuan Itu sudah lama dan kerap berulang lewingga ia mendorong agar -agar badan pom memperbaiki pengawasananya. Termasuk Melihat Toko-Toko Online Atau eCommerce.
Tidak Hanya Pengawasan, Penindakan Bagi Pelaku Yangal NAKAl JUGA HARUS TEGAS. BPOM memang Tidak Bisa Sendiri Dalam Penegakan Hukum. TUKU ITU EDY MEMinta APARAT PENEGAK HUKUM RUGA SERIUS THADAP TEMUAN BPOM.
“Rakyat Hapius Diperlihatkan Tidak Ada Permaita Dalam Kasus ini. Pelaku Harus Dibuat Jera, ”Ungkap Edy.
Legislator Dari Dapil Jawa Tengah III ini menambahkan bahwa temuan ini menunjukkan adanya celah dalam pengawasan produk obat dan suplemen di pasar, Yang haru segera ditangani.
“Kami Mendukung Penuh Langkah-Langkah Yang Diamin Oheh Bpom, Termasuk Pemberian Sanksi Tegas Bagi Pelaku Usaha Yang Terbukti Melanggar ATuran,” TURUR EDI.
Selain Itu, Edy Rona Menyoroti Pentingnya Sosialisasi Kepada Masyarakat Tentang Bahaya Mengonsumsi Produk Yang Tidak Terdaftar Di Bpom Dan Mengandung Bahan Kimia Berbahaya.
“Masyarakat Haru Lebih Cermat Dalam Memilih Produk Kesehatan, Dan Kami Mendorong Bpom Untuc Terus Meningkatkan Edukasi Dan Pengawasan Terhadap Produk Yang Beredar Di Pasar,” Tambahnya.
Peran masyarakat untuk proaktif dalam melaporkan produk-produk Yang menghurigakan dapat membantu bpom untuk menelusuri obat-obat berisiko.
Menghadapi Bulan Ramadan, Edy Rona Mengingatkan Pentingnya Pengawasan Terhadap Makanan Yang Beredar Di Pasar, Terutama Produk Takjil.
“Sebagai Bagian Dari Persiapan Memasuki Ramadhan, Pengawasan Terhadap Takjil Haru Diperketat. Banyak Masyarakat Yang Membeli Tanpa Memperhatikan Asal-Usul Bahan Panaannya. Bekerja Sama UNTUK memastikan Takjil Yang Beredar Aman Dikonsumsi, Bebas Dari Bahan Berbahaya, SERTA SESUAI SENGAN KEAMANAN PANGAN, “Pungkasnya. (IAM/M-3)

