Close Menu
BestGDTopics – Berita Terkini Indonesia
    What's Hot

    Mantan presenter Top Gear Quentin Willson meninggal pada usia 68 tahun

    November 9, 2025

    Eksel Runtukahu Akui Belajar dari Bambang Pamungkas Usai Jadi Pahlawan Kemenangan Persija

    November 8, 2025

    Davina McCall mengungkapkan operasi kanker payudara

    November 8, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Mantan presenter Top Gear Quentin Willson meninggal pada usia 68 tahun
    • Eksel Runtukahu Akui Belajar dari Bambang Pamungkas Usai Jadi Pahlawan Kemenangan Persija
    • Davina McCall mengungkapkan operasi kanker payudara
    • LANN Tanyakan Alasan Anggotanya WN Rusia Dideportasi
    • Frustrasi dan eksperimen saat Inggris berputar-putar untuk Tes Fiji
    • Tories meminta Starmer untuk menghadapi penyelidikan atas pengawas sepak bola
    • Semua nominasi utama Grammy Awards 2026
    • Cairan Ajaib “Burnblock” Diklaim Bisa Lindungi Kayu dari Api Tanpa Racun
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BestGDTopics – Berita Terkini Indonesia
    Sunday, November 9
    • Home
    • Cerita Teratas
    • Ekonomi
    • politik
    • Hiburan & Seni
    • Teknologi
    BestGDTopics – Berita Terkini Indonesia
    Home»politik»Peneliti Ungkap Dinosaurus tak Punah sebelum Asteroid Hantam Bumi
    politik

    Peneliti Ungkap Dinosaurus tak Punah sebelum Asteroid Hantam Bumi

    ByOctober 27, 2025No Comments0 Views
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn WhatsApp Reddit Tumblr Email
    Peneliti Ungkap Dinosaurus tak Punah sebelum Asteroid Hantam Bumi
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Peneliti Ungkap Dinosaurus tak Punah sebelum Asteroid Hantam Bumi
    Ilustrasi dari para peneliti pada Oktober 2025 ini menampilkan seekor Alamosaurus sanjuanensis di wilayah selatan Amerika Utara saat sebuah asteroid menghantam Bumi 66 juta tahun yang lalu, menyebabkan kepunahan massal.(Natalia Jagielska/New Mexico State University)

    SEBUAH penelitian terbaru menantang anggapan lama bahwa dinosaurus sudah mengalami presentasi jauh sebelum punah akibat hantaman asteroid raksasa 66 juta tahun yang lalu. Temuan ini menunjukkan bahwa hewan purba tersebut justru masih berkembang baik hingga saat sebelum bencana besar itu terjadi.

    Sekitar 66 juta tahun silam, pada periode penghujung Kapur (Cretaceous), sebuah batuan luar angkasa berukuran besar menghantam Bumi dan memicu kepunahan massal yang memusnahkan seluruh dinosaurus non-unggas. Selama bertahun-tahun, sejumlah ahli meyakini bahwa populasi dinosaurus memang telah menurun sebelum peristiwa tersebut. Namun penelitian baru dari tim ilmuwan di New Mexico State University memberikan bukti sebaliknya.

    “Berdasarkan penelitian baru kami, setidaknya di Amerika Utara, dinosaurus tidak menunjukkan tanda-tanda menuju kepunahan,” ujar Dr. Andrew Flynn, penulis utama studi tersebut.

    Baca juga: Apa yang Terjadi pada Asteroid yang Memusnahkan Dinosaurus?

    Dalam laporan yang diterbitkan di jurnal Science, Flynn dan rekan-rekannya menjelaskan bagaimana mereka meneliti lapisan batuan Naashoibito Member di cekungan San Juan, New Mexico, dengan dua metode penanggalan ilmiah.

    Metode pertama menganalisis rasio dua isotop argon dalam kristal batuan untuk menentukan usia maksimum pembentukannya. Metode kedua melihat arah partikel magnetik di dalam batuan, yang merekam orientasi medan magnet bumi ketika lapisan itu terbentuk.

    Flynn menjelaskan bahwa peristiwa kepunahan global terjadi “tepat di tengah periode singkat ketika kutub magnet Bumi sedang berputar ke arah”. Berdasarkan hasil analisis, lapisan batuan tempat ditemukannya fosil dinosaurus termuda terbentuk sekitar 350.000 tahun sebelum peristiwa kepunahan massal.

    Baca juga: Bagaimana Jika Asteroid yang Memusnahkan Dinosaurus Tidak Pernah Menabrak Bumi?

    “Ini adalah dinosaurus terakhir di wilayah selatan Amerika Utara,” kata Flynn.

    Temuan ini menegaskan bahwa dinosaurus pada masa itu masih beragam dan tersebar luas, tidak sedang menurun jumlahnya.

    “Tidak ada satu jenis komunitas dinosaurus berseragam di Amerika Utara yang membuat mereka rentan punah,” tambah Flynn.

    Menurutnya, meskipun beberapa spesies memang hidup di wilayah utara dan selatan seperti Tyrannosaurus rex, terdapat pula perbedaan mencolok yang mencerminkan variasi iklim di masing-masing daerah.

    Prof Steve Brusatte dari University of Edinburgh, yang juga menulis penelitian ini, menjelaskan bahwa di bagian utara Amerika terdapat banyak triceratops bertanduk dan dinosaurus bebek standar seperti edmontosaurus. Sementara di bagian selatan, hidup dinosaurus bebek berjambul rumit dan sauropoda berleher panjang raksasa.

    “Tidak ada tanda-tanda bahwa dinosaurus ini sedang bermasalah atau mengalami penurunan populasi dalam jangka panjang,” ujar Brusatte.

    Salah satu spesies terbesar di wilayah selatan adalah alamosaurus, dinosaurus yang panjangnya hampir 30 meter dengan berat melebihi Boeing 737.

    Flynn menambahkan, menganggap bahwa keanekaragaman dinosaurus menurun bisa jadi muncul karena jumlah lapisan batuan dari akhir periode Kapur yang tersimpan di permukaan sangat sedikit, sehingga fosil dari masa itu juga lebih jarang ditemukan.

    “Sejauh yang kami tahu, tidak ada alasan lain punahnya selain karena hantaman asteroid itu,” katanya.

    Penelitian ini juga mendapat sambutan positif dari Prof. Michael Benton dari University of Bristol, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

    “Temuan tentang dinosaurus yang masih bertahan di masa akhir Kapur di New Mexico sangat menarik, dan menunjukkan bahwa setidaknya di satu wilayah, keanekaragaman dinosaurus masih tinggi,” ujarnya.

    Namun, Benton menilai penelitian tersebut masih terbatas karena hanya fokus pada satu lokasi, sehingga belum dapat menggambarkan kondisi keseluruhan populasi dinosaurus di Amerika Utara, apalagi di seluruh dunia. Ia menambahkan bahwa, secara umum, memang terdapat penurunan populasi dinosaurus menjelang akhir periode Kapur, meskipun di beberapa wilayah dengan iklim yang lebih mendukung, tingkat keanekaragaman spesies masih tetap tinggi.

    Temuan ini menambah bukti kuat bahwa kepunahan dinosaurus bukan karena proses alami yang lambat, melainkan akibat bencana kosmik mendadak yang mengubah wajah kehidupan di Bumi selamanya.

    Sumber: Penjaga

    Asteroid Bumi Dinosaurus Hantam Peneliti punah sebelum Tak Ungkap
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email

      Related Posts

      Eksel Runtukahu Akui Belajar dari Bambang Pamungkas Usai Jadi Pahlawan Kemenangan Persija

      November 8, 2025

      Tories meminta Starmer untuk menghadapi penyelidikan atas pengawas sepak bola

      November 8, 2025

      Raymond/Nikolaus Ikut Melaju ke 4 Besar Korea Masters 2025

      November 7, 2025
      Leave A Reply Cancel Reply

      Top Posts

      Sadap WA: Cara Mudah & Aman? Cek Faktanya!

      May 27, 202516

      Tata Cara Mandi Wajib Setelah Berhubungan, BerIKUT BACAAN NIATYA

      June 20, 202515

      Starmer dan Modi untuk menandatangani £ 6 miliar kesepakatan perdagangan India-UK

      July 24, 202513

      Perjuangan Adalah: Arti, Penggunaan, Dan Contoh Dalam Bahasa Inggris

      August 3, 202512
      Don't Miss
      Cerita Teratas

      Mantan presenter Top Gear Quentin Willson meninggal pada usia 68 tahun

      ByNovember 9, 20250

      Mantan presenter Top Gear Quentin Willson meninggal pada usia 68 tahun setelah sakit sebentar.Willson adalah…

      Eksel Runtukahu Akui Belajar dari Bambang Pamungkas Usai Jadi Pahlawan Kemenangan Persija

      November 8, 2025

      Davina McCall mengungkapkan operasi kanker payudara

      November 8, 2025

      LANN Tanyakan Alasan Anggotanya WN Rusia Dideportasi

      November 8, 2025
      Stay In Touch
      • Facebook
      • Twitter
      • Pinterest
      • Instagram
      • YouTube
      • Vimeo
      About Us

      Selamat datang di BestGDTopics.com, sumber terpercaya Anda untuk berita terkini dan informasi mendalam dalam berbagai kategori seperti Cerita Teratas, Ekonomi, Politik, Hiburan & Seni, serta Teknologi.

      Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, terkini, dan relevan bagi masyarakat Indonesia. Dengan tim yang berdedikasi, kami menghadirkan liputan mendalam, analisis yang tajam, dan sudut pandang yang beragam untuk memastikan Anda selalu mendapatkan informasi yang tepat.

      Our Picks

      Mantan presenter Top Gear Quentin Willson meninggal pada usia 68 tahun

      November 9, 2025

      Eksel Runtukahu Akui Belajar dari Bambang Pamungkas Usai Jadi Pahlawan Kemenangan Persija

      November 8, 2025

      Davina McCall mengungkapkan operasi kanker payudara

      November 8, 2025
      Categories
      • Cerita Teratas
      • Ekonomi
      • Hiburan & Seni
      • politik
      • Teknologi
      © 2025 Bestgdtopics. Designed by webwizards7.
      • Syarat dan Ketentuan
      • Kebijakan Privasi
      • Hubungi Kami
      • Tentang Kami

      Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

      Newsletter Signup

      Subscribe to our weekly newsletter below and never miss the latest product or an exclusive offer.

      Enter your email address

      Thanks, I’m not interested