
MUSISI elektronik eksperimental asal Jakarta, Jesslyn Juniata resmi merilis EP bertajuk Rene di bawah moniker Teratai Dari Jakarta. Karya ini tidak hanya menyajikan musik tetapi juga narasi lintas waktu yang mendalam.
EP Rene melepas Jesslyn setelah kekosongan merilis karya selama lima tahun terakhir. Materi dalam EP ini menjadi bab pertama dari sebuah perjalanan imajinatif tentang pencarian, kesadaran, dan keberanian untuk melangkah ke ruang yang belum dikenal.
Dalam Rene, Jesslyn mengisahkan seorang pengelana yang terpanggil untuk mencari religi Lotus yang sakral, simbol kehidupan sebelum dunia runtuh.
Narasi ini menjadi benang merah yang menghubungkan tiga lagu utama dalam EP ini, yakni Constellation, Leap of Faith, dan Voyage.
Masing-masing lagu merepresentasikan fase-fase pencarian dan transformasi batin, dibalut dalam komposisi elektronik yang lembut, hipnotis, dan penuh tekstur emosional.
Sebagai produser dan pendongeng, Jesslyn membangun jagat musik Lotus From Jakarta dari akar personal yang dalam.
Nama Lotus From Jakarta sendiri merupakan interpretasi dari nama lahirnya dalam bahasa Tionghoa, sebuah hadiah dari sang kakek yang kini menjadi medium ekspresi artistik.
Melalui proyek ini, ia menciptakan ruang bebas untuk mengeksplorasi identitas, spiritualitas, dan imajinasi, tanpa batasan genre maupun ekspektasi.
Seluruh proses produksi EP Rene dilakukan secara mandiri oleh Jesslyn. Mulai dari rekaman vokal, komposisi, mixing, hingga mastering, ia menunjukkan kendali penuh atas proses kreatifnya.
Dengan latar belakang desain suara, Jesslyn memahat setiap frekuensi dengan presisi dan sensibilitas yang khas, menciptakan lanskap sonik yang mengundang pendengar untuk tenggelam dalam dunia Lotus From Jakarta.
Lagu pembuka Constellation menggambarkan momen reflektif saat kita menemukan keindahan dalam hal-hal kecil di tengah kegelapan. Sedangkan lagu Leap of Faith menangkap dilema antara rasa takut dan percaya, mengajak pendengar untuk menyerahkan diri pada semesta.
Sementara Voyage titik menjadi klimaks, bisikan yang awalnya samar namun akhirnya menjadi panggilan yang tak bisa diabaikan.
Lagu ketiga ini bukan sekedar komposisi, melainkan portal menuju dimensi baru yang memungkinkan pendengar menafsirkan dan mengalami perjalanan mereka sendiri.
Berbicara melalui keterangan tertulisnya, Jesslyn mengungkap filosofi di balik proyek ini. Menurutnya, Lotus From Jakarta bukanlah dirinya yang sepenuhnya, melainkan bagian dari dirinya yang bebas.
“Dia punya hidup dan mendokumentasikannya sendiri, melihat dunia dengan caranya sendiri. Setiap akhir adalah awal baru. Lotus From Jakarta tercipta tanpa rasa takut, karena membunuh ketakutan kreativitas,” ucap Jesslyn Juniata.
Perilisan EP Rene sekaligus menandai kembalinya Lotus From Jakarta dengan semangat baru, pendekatan yang sepenuhnya independen, dan narasi yang semakin matang.
Saat ini, seluruh materi di EP ini sudah tersedia di seluruh platform pemutar musik digital dan siap membawa pendengar dalam perjalanan lintas waktu, mencakup cahaya, keyakinan, dan kesadaran. (Z-1)

