
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) telah resmi Mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggraran Pendapatan Dan Bananja Daerah (Apbd) Tahun 2026 Senilai RP10,9 Triliun Kepada Dprd Sulsel.
Pengaranjuan Yang Dilakukan Langsung Gubernur Andi Sudirman Sulaiman Dan Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi Ini Menargetkan Belanja Daerah Sebesar Rp10,85 Triliun Ganran FokaDa Program Yang Berdampak Langsung Bagikan Mahli Mungkal.
Dalam Rapat Paripurna Di Kantor Dinas Bina Marga Dan Bina Konstruksi (BMBK) Sulsel, Senin (6/10), Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Menyerahkan Dokumen NoNA KEUangan KETUA DPRDSEL, Andi Rachme.
IA Menegaskan Komitmenny lulta menjaga efisiensi Tanpa Mengurangi Esensi Programs Prioritas. “Efisiensi Bukan Berarti Pemotongan, Tetapi Pengalihihan Anggara Ke Hal Yang Lebih Penting,” Tegas Sudirman.
Rincian Anggara Dalam Rancangan Tersebut Adalah Pendapatan Daerah Rp10,9 Triliun Terdiri Pad Pad Rp5,76 Triliun Dan Transfer Rp5,22 Triliun, Serta Lain-Lain Rp8,9 Miliar.
Sementara Belanja Daerah Rp10,85 Triliun, Terdiri Atas Belanja Operasional Rp6,24 Triliu, Modal Belanja RP2,6 Triliun, Belanja Tak Terduga Rp20 Miliar, Dan Transfer: RP1,96 Triliun.
Arah Kebijakan Fiskal 2026 AKAN BERORIENTASI PADA PROGRAM STRATEGIS SEPERTI INFRASTRUKTUR, PERANIAN, DAN SWASEMBADA PANGAN YANG SELARAS DANGAN VISI ASTA CITA PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO DAN WAPRES GIBRAN RAKABUMING RAKA.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Bappelitbangda Sulsel, Muh Saleh, Mengingatkan Bahwa Angka-Perang ini Masih Berifat Sementara.
“Rancangan Yang Diaajukan ini masih kua-ppas Awal Sebelum Ada Keutusan Resmi Dariian Kementerian Keuana. Jadi Nanti Pasti Ada Penyesuaian,” Ujarnya.
Ia Menankan Pentingnya Koordinasi PEMERINTAH PUSAT UNTUK MENJEMPUT DANA KRITEEK STRATEGIS NASIONAL KE SULSEL.
Selanjutnya, nota keuangan Raperda APBD Sulsel 2026 AKAN Dibahas Lebih Mendalam Bersama Dprd Sebelum Disetjui Dalam Sidang Paripurna BerIKUTNYA.

