
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin Mengungkap, Angka Kematian Akiat Penyakit Jantung Di Indonesia Mencapai 600 Ribu Jiwa per tahun, jauh lebih tinggi dari data yang resati resmi.
Hal itu disampaikannya, di sela Bakti Sosial dan Alih Teknologi (Proctorship) penanganan kasus kardiovaskular di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan, bekerja sama dengan King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSRelief) Arab Saudi, Selasa (2/9).
“Pembunuh Utama Di Dunia Mencakup Stroke Delangan 300 Ribu Kematian Setiap Tahun, Dan Penitur Jantung Gelangan 250 Ribu Kematian Yang Tercatat. PENIIKIT JANTUNG MENCAPAI 600 Ribu Jiwa per tahun, “Urai Menkes Budi Gunadi.
Lebih MeMematinkan Lagi, Dari Total Angka Tersebut, Sekitar 6.000-7.000 Bayi Meninggal Setiap Tahun Akibat Penyakit Jantung Bawaan.
Menghadapi Tantangan Besar Ini, Program Pemerintah Meluncurkan Ambisius Yang Terdiri Dari Lima Tahap. Pertama, Revolusi Puskesmas Delang ai Dan Telemedicin.
“Tahun Depan, 10 Ribu Puskesmas Akan Dilengkapi Fasilitas Kecerdasan Buatan Dan Telemedis. KEMATIAN HINGGA SETENGAHYA, “Tegas Menkes.
Kedua, Penguatatan RUMAH SATIT KABUPATEN, DENGAN MENARGETKAN 514 RUMAH SATIT KABUPATEN BAHANG AKAN Dilengkapi Peralatan angiografi UNTUK PEMERIKSAKAN JANTUNG PLUS Fasilitas AI Dan Telemedicine.
“Sekarang, Ruman Sangan Kabupaten Sudah Naik Dari 44 Ke 150 Ruci Sangan. Dan Pada Tahun 2027, Hampir 500 Program Program MEMILIKI AKAN MEMILIKI INI,” Jelas Menkes.
Ketiga, Bedah Jantung Terbuka Di Setiaps Provinsi, Dan Memastikan 38 RUMAH SATIT UTAMA DI SETIAP PROVINSI MAMPU MELKUKAN Bedah Jantung Terbuka DGANGA Minimal Tiga Prosedur: Penggantian Katup Jantung, Bypasss, Dan Prosedanya Linnya.
“Sebelumnya ketika sauk jabatan, hanya 9 ruman sakit yang bisa melakukan bedah jantung terbuka. Sekarang suda.
Keempat, Menghadirkan 16-17 Prosedur Bedah Delan Gangan Teknologi Surgery Dan Metalik untuk operasi minimal invasif Yang lebih modern Dan canggih.
“Alhamdulillah, Kita Sekarang Dalam Proses Mengangkat Bedah Robotik Yang Canggih Sedingga Kita Bisa Mendapatkan Teknologi Terdepan Di Semua Departemen Kesehatan,” Lanjut Menkes.
Dan Kelima, Fokus Pada Peningkatan Keterampilan Dokter Dan Penguasaan Teknologi Medis Canggih. “Program Bagian Dari Ini Tidak Hanya Teknologi Medis Canggih Tetapi Jagi Prosedur Canggih Seperti Penggantian Katup Atau Prosedur Pediatrik Atau Prosedur Kompleks Lainnya. Prosedur Yang Lebih Rumit Memiliki Tingkan Kematian.
Menkes Rona Menyampaan Harapanyaa Pada Kemitraan Angel Saudi Arab. “Kementerian Kesehatan Dan Pemerintah Berharap Bahwa Hubungan Antara Arab Saudi Dan Indonesia Tidak Hanya Di Tingkat Pemerintah, Tetapi Kita Bisa Memulai Jaga Daman Dokih Painien dan Dokter Dokter Kami Kami Kami. (H-3)

