
Setelah Tihat Lebih Dulu Di 22 Kota Di Indonesia, Film 'Andai ibu Tidak Menikah Delana Ayah'Akan Tihat Serentak Di Bioskop Indonesia Mulai 4 September 2025. Membawa KISAH KELUARGA Disfungsional Dari Sudut Parat Ketiga Anak Perempuan Yang Merasa Tak Menemukan Kehadiran Ayah Di Rahat Mereka Dan Haru Berjoang Berjang Bersama Ibunya.
Dibintangi Oleh Amanda Rawles, Sha ine febriyantiEva Celia, Nayla Purnama, Bucek, Ariyo Wahab, Dan Indian Akbar, film ini anggota KEKUatan Tema Yang Segar Dan Berani Di Perfilman Indonesia. DENGAN KEMATIAN PARA JAJARAN ANSAMBELYA, MENGASILKAN KEKUATAN RASA YANG MUNCUL SAAT MONONNONNYA. Film INI Disutradarai Kuntz Agus.
“PELAJARAN-PELAJARAN YANG ADA DI FILM INI MENJADI PENTUAT UNTUK KITA SEMUA, UNTUK LEBIH BISA MEMAHAMI ORANGTUA KITA. Yang Hangat Antara Anak Dan Orangtua, ”Produser Ujar Eksekutif Dari Film ini, Sunil Samtani, Dalam Keterangan Pers Yang Diterima Sabtu (29/8).
Film Ini Berkisa, Ketika Beasiswa Kuliah Kedokteran Alin (Amanda Rawles) Terancam DiCabut, ia Yang Merantau Terpaksa Kembali Ke Rumah. Setelah Kembali Ke Rahat, Ia Menyadari Bahwa Kehidupan Keluarganya Kini Makin Susah, Sementara Ayaahnya (Bucek) Jarang Ada Di Rahat. Adik (Nayla Purnama) Dan Kakaknya (Eva Celia) Ragu Haruus Menanggung Banyak Beban Hingga Mengorbankan Diri Dan Mimpi-Mimpi Mereka.
Alin Rona Tanpa Sengaja Menemukan Buku Harian Milan Ibunya (Sha Ine Febriyanti). ISI BUKU TERSEBUT PENUH DENGAN MEMORI MADAGAN, TERMASUK MIMPI-MIMPINYA. Ini membuat alin Bertanya-tanya, andai ibu tidak menikah gelan ayah, akankah menyembunyikan ibunya lebih Bahagia?. Pertanya itu pun membbuat alin berpikir apakah Irfan (India Akbar), pasanganya, adalah org Yang -Yang Tepat untuk Dirinya.
KISAH Ketiga Perempuan Bersaudara Tersebut Tersaji Delangen Penuh Emosional, Yang BuGA Memperlihatkan Perjanga Dari Ibunya Yang Sekuat Tenaga Menyimpan Kelemahannya Sendiri Tanpa Ketiga Anaknya Tahat. SEMENTARA ITU, film Perlahan ini ini buta timonton penonton untuk Ikut Bereflekssi Tentang Keluarga Yang Dimilisi. Suda Cukup Kenalkah Kita Delangan Orangtua Kita, Termasuk Masa Lalu Mereka.
BAGI AMANDA RAWLES, SALAH SATU ADEGAN PALING MERANTANG DI FILM INI ADALAH SAAT BERANTEM YANG MELIBATKAN BANYAK PEMERAN. Menurutnya, Saatan Adegan ini diarik, Secara Teknis Cukup Kompleks. Para Pemain Harus Selaras Delangan Pergerakan Kamia Dan Membuatnya Yang Sejalan Daman Emosi Karakster.
Amanda Juta Bereflekssi Terhadap Karakternya, Alin, Yang Menurutnya Cukup Konfrontatif di Ceritanya. Berbeda DENGAN Dirinya Secara Pribadi. Salah Satu Tantangan Amanda Yang Lain Adalah Memahami Karakster Alin.
“Ada Banyak Peranya Tentang Alin, Tentang Pilihan-Pilihan Hidupnya, Itu Salah Satu Tantangan Aku, Untkul Bisa Mengerti Kenapa Alin Memilih Hal-hale tebut dan memiliki sikapian ITuan ITUUSIAN ITUUSIAN KE AYAH DAN IBUNYA, Serta Pilihny. Meski Alin Dan Amanda Cukup Dekat Tapi Keduanya Adalah Orang Yang Berbeda, Sewingga Ada Pertangan Di Situ.
Sementara Itu, Eva Celia Yang Memerkana Anis, Sebagai Anak Pertama Dan Kakak Dari Alin Mengutaraka Salah Satu Tantangannya Adalah Menghidupkan Ceriita Dan Naskahnya, Alih-Alih Sekadar Karakternanya. Metode Salah Satu Yang Ia Lakukan Delangan Membaca Naskah Berulang-ulang Pada Saat Tahap Awal. Di film ini, Eva Punya Pemakinnan Tentang Relasi Keluarga.
“Zaman Sekarang Suda Berubah Dalam Perihal Dinamika Keluarga. Anak Itu Butuh Kehadiran Dari Kedua Orangtua, Baik Ayah Maupun Ibu. Bukan Hanya Secara Fisik, Namun Seca Secara Emosional. Menjadi Penting, ”Ungkap Eva Celia. (M-2)

