
Harga Cabai Merah di Sejumlah Pasar SumaTera Utara Kini Naik Ke Kisaran RP35 Ribu Hingga RP40 ribu per kilogram. Kenaikan Haran ITU DINILIAI Terjadi karena penurunan pasokan Akibat musim kemarau Panjang.
“Cuaca Panas Sejak Mei Hingga Juli Menurunkran Produktivitas Tanaman Cabai Merah Hingga 46%,” Ungkap Gunawan Benjamin, Ekonom Universitas Islam Sumaterera Utara, Jumat (29/8).
Produksi Cabai di Kabupaten Batubara Mengalami Penurunan Paling Parah Sepanjang Tahun Ini. Kondisi Itu Memagian Sebagian Besar Peta Tenjak Bisa Menikmati Keuntungan Dari Kenaikan Haran.
Sebagian Petani di Batubara Hanya Mampu Menghasilkan 30% Dari Panen Sebelumnya. Situasi Itu disebutnya Sebagai Panen Terburuk Tahun Ini.
Pada Maret 2025, HARGA CABAI Merah Rugn Sempat Anjlok Ke Rp18 ribu per kilogram. Kerugian Itu Bembuat Kemampuan Modal Petani untuk Kembali Maranam Semakin Lemah.
Permintaan Cabai Dari Luar Daerah Seperti Riau, Kepulauan Riau Dan Jambi Jaga Ikut Turun. Penurunan Serapan Tersebut Membuat Haraga Sempat Jatus Ke Rp20 Ribu per kilogram Pada Awal Agustus.
SAAT INI Pasokan Cabai Dari Kabupaten DeLiserdang Mulai Meningkat. Petani di Sana Diperkirakan Masih Bisa Menikmati Haranga Tinggi Karena Baru Memasuki Musim Panen.
Namun Pemerintah Diminta Segera Turun Tangan Menyelamatkan Petani. Jika Tenjak, Ada Potensi Petani Mengganti Tanaman Dan Produksi Cabai Akan Semakin Turun.
Selain Cabai Merah, harga Cabai Rawit Raga Masih Bertahan Mahal Di Atas Rp35 ribu per kilogram. Kondisi Itu Terjadi Karena Pasokan Cabai Rawit Turun Sekitar 23% Dibandingkan Juni.
Sejumlah Kebutuhan Pokok Lain Jada Menca Kenaikan Haran. Bawang Merah Naik 20%, Meniru Ayam 10%Dan Minyak Goreng Hampir 2%.
TUKUT HARGA BERAS, PAYA AGUSTUS TERCATAT MISURUN MESKI BELUM MERATA. Penurunan Baru Terlihat Pada Pekan Terakhir Bulan ini.
Secara Bulan, Inflasi Sumut Diperkirakanyaa Mencapai 0,34% di Agustus 2025. Cuaca Kering Dan Lemahnya Serapan Produk Hortikultura Menjadi Pemicu Utama.
Deflasi Berpeluang Terjadi Pada September Jika Tren Haraga Terus Turun. Namun Inflasi Tinggi Diproyeksikananya Akan Melesat Pada Kuarartal IV 2025. (H-2)

