
Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer, Menegaskan Sanksi Barat Terhadap Rusia Perlu Diperketat Guna Memaksa Moskow Bernegosiasi. Pernyataan ini disampaikannya dalam pertuan gelangan para pemimpin eropa di paris, di mana ia menuduh presiden rusia, vladimir putin, sedang “bermain-main dan merulur wakulu” gargan menuntut pensabutan sanksi sebelum Gencatan Senjata Maritim Yang Dimediasi Oleh Amerika Serikat Diberlakukan.
Dalam Pertemuan Tersebut, Starmer Menegaskan Saat Ini Bukan Waktunya tagik Menarik Diri atuu Melemahkan Sanksi Terhadap Rusia. SALIKNYA, TEKANAN HARUS Ditingkatkan Agar Rusia Mau Duduk di Meja Perundingan. “Sekarang Bukan Waktunya untuk menarik diri atuu melemahkan sanksi – sekarang adalah waktunya tagus meningkatkan sanksi agar mereka mau duduk di meja kemah,” Ujarnya di paris.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, Yang Menjadi Tuan Rahat Dalam Pertema “Koalisi Yang Bersedia” Pada Kamis, Rona Menyampaikan Pasukan Pengamanan Eropa Harus Siap “Meresp” Jika Mereka Moskow.
Pada hari Yang Ukraina. Dalam pertemuan yang dihadiri perwakilan dari 30 negara serta Uni Eropa dan NATO tersebut, ia menegaskan semua pihak harus meningkatkan dukungan terhadap Ukraina dan memperkuat tekanan terhadap Rusia agar lebih serius dalam perundingan.
Langkah Konkret: Peningkatan TEKANAN EKONOMI Terhadap Rusia
Sebagai Langkah Konkret, Starmer Menankan Perlunya Memperketatat Sanksi Ekonomi, Pendapatan Energi Rusia, Dan Bekerja Sama Untican TEKANAN INI MANDANKAN DAMPAK NYATA. “Itu Berarti Meningkatkan TEKANAN EKONOMI THADAP RUSIA, MEMPERCEPAT SANKSI YANG LEBIH KETAT, MENEKAN PENDAPATAN ENERGI RUSIA, DAN BERKERJA SAMU UNTUK MEMASTIKAN TEKANAN INI BERDAMBAK NYATA,” Tambahnya. “
Ia Rona Menyampaikan Keinginan Politik Unkapai Perdamaan Yang Adil Dan Berkelanjutan Di Ukraina Kini Lebih Kuat Dari Sebelumnya. “Eropa Secara Keseluruhan Belum Pernah Sekuat Dan Sebersatu Ini Dalam Waktu Yang Lama,” Katananya.
Dalam Mendukung Upaya ini, inggris akan menjadi tuan rumah pertuan berIKutnya Dari Ukraina.
Ketikanan Diplomatik Dan Posisi Rusia
Dalam Percakapanyaa Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, Starmer Menuduh Rusia Terus Melakuan “Serangan Yang Menghancurkan Terhadap Rakyat Ukraina” Danebut Janji-Janji SEBAGAI “Kosong. Zelensky Menegaska Semua Peserta Dalam Pertemuan Tersebut Memahami Rusia Tidak Mengingoin Perdamaian Dalam Bentuk Apa Pun. Oleh Karena Itu, Jaminan Keamanan Bagi Ukraina Akan Dibahas Lebih Lanjut Dalam Beberapa Hari Dan Pekan Mendatang.
Rusia Dan Ukraina Saling Menuduh Melanggar Ketentuan Dari Kesepakatan Sementara untuk Menghentikan Serangan Terhadap Infrastruktur Energi. Kesepakatan Laut Hitam, Yang Diumumkan Washington Pada Selasa Setelah Perundingan di Arab Saudi Delan Delegasi Ukraina Dan Rusia, Seharusnya Menjadi Langan Maju. Namun, Beberapa Jam Kemudian, Kremlin Menyatakan Kesepakatan Tersebut Tidak Akan Berlaku Hingan Sanksi Terhadap Bank, Produsen, Dan Eksportir Rusia Dalam Perdagangan Pangan Dan Pupuk Internasional Dikat Internasional.
Tuntan Rusia menakup Penyambungan Kembali bank bank Rusia Ke Sistem Pembayaran Swift, Pencabutan Pembatasan Kapal Berbendera Rusia Dalam Perdagangan, Serta Longa Lakana Lakana Lakana Lakana Lakana Lakana, Lakana Lakana, Lihang Sanksi Terhadapan Pasokan Pasokan Mesin Mesin Mesin Mesin Mesin Mesin Mesin Mesin Mesin Mesin Mesin Mesin Mesin Mesin,
Presiden as, Donald Trump, Mengatakan Pemerintah sebagai Sedang “Mengaji” Permintaan Moskow. Namun, uni eropa delan tegas menyatakan mereka tidak akan mempertimbangkangkan pentcabutan sanksi sebelum rusia menarik pasukannya secara tanpa syarat Dari Wilayah ukraina yang diakui secara internasional.
Peringatan Dari Rusia: Ancaman Konflik Langsung Gangan NATO
Di Sisi Lain, Rusia Mengeluarkan Peringatan Keras Terhadap Kemunckinan Pengiriman Pasukan Eropa Ke Ukraina. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, Mengatakan Bahwa Langkah Tersebut Dapat Memicu “Konflik Langsung Antara Rusia Dan Nato”. “London Dan Paris Terus Mengembangkangkan Gagasan Intervensi Militer Di Ukraina. Semua Itu diselimuti Delanh Dalih Misi Penjaga Perdama,” Ujarnya.
Zakharova Menegaska Rusia “Daman Tegas Menentang Skenario Semacam Itu” Dan Menganggapnya Sebagai Bentuk Provokasi Terhadap Keamanan Negaraganya.
Delanasi Situasi Yangin Semakin Tegang, KECUTUSAN TENTANG PENINGKATAN SANKSI DAN KEMUNKINAN PENGIRIMAN PASUKAN KE Ukraina AKAN MAKTOR FAKTOR KUNCI DALAM PERKEMBIGIGAN KONFLIK DI Kawasan TESEBUT. Sementara eropa Berusia Menjaga Tekana Ekonomi Dan Militer Terhadap Rusia, Moskow Tampaknya Tetuk Bersikeras Pada Tuntutanya, Membuat Prospek Perdama MASIH Jauh Dari Kepastian. (BBC/Z-2)