
HARGA Kebutuhan Pokok Terus Merangkak Naik Menjelang Lebaran. Media Panta Indonesia di Sejumlah Pasar Tradisional Tiban, Nagoya, Batuji Dan Sagulung, BatamHARGA Kebutuhan Pokok Menunjukkan Kenaikan Signifikan, Terutama Pada Komoditas Daging Dan Sayuran.
Di Pasar Tiban, Kecamatan Sekupang, Batam, Harga Daging Sapi Segar Kini Berkisar Antara RP170 Ribu Hingan RP180 Ribu per kilogram (kg), Dan Daging Sapi Beku Dijaran RP100 Ribu per kilogram. Kenaikan Jaga Terjadi Pada Daging Ayam. Daging Ayam Segar Dijual Rp39 Ribu per kilogram, Sedangkan Daging Ayam Beku Berkisar RP30 Ribu Hingga Rp35 ribu per kilogram.
Tak Hanya DAGING, HARGA SINGURAN DAN BUMBU DAPUR JUGA MELONJAK TAJAM. Rahmawati, 40, Pedagang Sayur di Pasar Fanindo, Mengatakan Bahwa Beberapa Jenis Sayuran Mengalami Kenaikan Caraika Hingga Dua Kali Lipat. “Harga Kangkung Dan Sayuran Sejenis Kini Di Atas Rp20 Ribu per kilogram. Ini Naik Drastis Dibandingkan Sebelumnya,” Kata Dia, Kamis (27/3).
Menurut Para Pedagang, Kenaikan Haranga ini Merupakan Tren Tahunan Menjelang Perayaan Keagama, Terutama Lebaran. Jhoni, Pedagang Daging Di Pasar Tiban Center, Menyebut Lonjakan Haranga ini dipicu iheh meningkatnya permintaan, sementara pasokan tetap terbatas.
“Setiap Tahun Selalu Begini. Semakin Dekat Lebaran, Harga Semakin Mahal. Kami sebagai Pedagang Jagi Tidak Bisa Berbuat Banyak Karena Haranga Dari Pemasok Suda Suda Naik Lebih Dulu,” Kata Abrar.
Sementara Itu, Rini, 33, Pedagang Bumbu Dapur Di Pasar Sagulung, Jagu Mengeluhkan Haran Bahan Pokok Yang Terus Naik. Menurutnya, Lonjakan Haran Cabai Dan Bawang Sangan Terasa Bagi Pedagang Kecil Sepertinya.
“Harak Cabai Rawit Sekarang Sudah Tembus Rp80 Ribu per kilogram. Bawang Merah Rugn Naik Jadi Rp50 Ribu per kilogram. Kalau begini terus, Pembeli makin sepi karena mereka keperberatan,” Ujarnya.
Hal Senada Disampaikan Agus, 35, Pedagang Telur di Pasar Batuji. Ia Mengatakan Bahwa Haraga Telur Ayam Raga Ikut Melonjak, Yang Membuat Banyak Pelanggan Mengurangi Pembelian Mereka.
“Sekarang Harak Telur Ayam Sudah Rp32 ribu per kilogram. Sebelumnya Masih Rp28 Ribu. Banyak Pelangan Yang Biasanya Beli Satu Baki, Sekarang Hanya Beli Setengah,” Katananya.
Kondisi Ini Menjadi Beban Berat Bagi Masyarakat, Terutama Ibu Rahat Tangga. Yusnaini, 29, Waraga Batuji, Mengeluhkan Haraga Kebutuhan Pokok Yang Terus Naik Tanpa Ada Penyesuaian Penghasilan.
“Setiap Hari Ke Pasar terasa semakins. Haraga terus naik, tetap semoga sementara penghasilan. Semoga ada tindakan dari pemerintah,” haraknya.
Masyarakat meminta pemerintah segera turun tANGan tuan menstabilkan harga bahan pokok. Salah Satu Langkah Yang Diharapkan Adalah Memperbanyak operasi Pasar Murah Agar Haran Lebih Terjangkau Menjelang Lebaran.
“Operasi Pasar Selama ini Ada Ada, Tapi Jumlahnya Kurang. Kalau Bisa, Ditambah Lagi Sampai Mendekati Lebaran Supaya Kami Bisa Membeli Kebutuhan Pokok Delangan Haraga Lebih Murah,” Ujarnya.
Sementara Itu, Kadisperinag Kota Batam Gustian Riau, Ketika Dioonfirmasi Tidak Ada Jawaban. Pemkota Batam Belum Anggota Pernyataan Resmi Terkait Kenaikan Haraga ini. Namun, Berdasarkan Pengalaman Tahun-Tahun Sebelumnya, Biasianya Akan Ada Intervensi Berupa Operasi Pasar ATAU Subsidi Harak Tertentu Agar Lonjakan Tenjakan Semakin Parah. (E-2)