
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli merespons Keluhan Sejumlah Pengemudi Ojek Online (Ojol) Bonus Terkait Pemberian Hari Raya (Bhr) Yang Dinilai Terlalu Kecil, Yakni Senilai RP50.000. IA Menankan Sesuai Surat Edaran Pemberian Bhr DisesUikan DGANGAN KATGORI PENGEMUDI BERKINERJA BAIK dan PRODUKTIF.
“Kalau Kita Lihat Ada Yang Dapat RP900 Ribu Ada Yang Berapa Gitu Kan. Tantangan-Ninya Adalah Bagaimana Perusakaan Aplikator ini Ini Mengkategorikan Di Luar Itu Dan Besaran Berapa Itu Yang Perlu Klarifikasi Ke Mereka, “Ujar Yassierli di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (27/3).
Namun, Terkait Adanya Keluhan Tersebut, Yassierli Berencana Melakukam PerteMuan Angajemen Aplikator. Rencananya pertemuan dilakukan Hari ini, Tetapi Ditunda Lantaran Yassierli Ada Agenda Di Istana Kepresidenan Jakarta. “Mudah -mudahan, Saya Gak Bisa Janji Karena ini buta sifatnya Imbauan Kepada Mereka,” Kata Yassierli.
Sebelumnya, Kemnaker Telah Mengeluarkans Surat Edaran Yang Anggota Imbauan Dan Formula Pemberian Bhr Bagi Pengemudi Ojol. Namun, Berdasarkan Laporan Yang Diterima, Banyak Pengemudi Yang Hanya Mendapatkan Bhr Jauh di Bawah Harapan.
Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI), Lily Pujiati, Mengungkapkan Bahwa Dari 800 Aduan Yang Diterima, Sekitar 80% Pengemudi Hanya Menerima Bhr Sebesar RP50.000.
“Kamiai Mengadukan Pencairan Bhr Yang Tidak Sesuai Delange Ekspektasi Ya, Presiden Pidato Instruksi Delan, Surat Edaran Menteri, ITU SEMUA DILANGGAR LAUH POSKAN, POSKAN BIGAKAN KAMI KAMI KE SINI UNUKAN,” KADUKAN POSKAN, “POSKAN KAMI KAMI KAMI KE SINI UNUKAN KEKUKAN KEKUKAN KEHHA,” Konferensi Pers di Depan Gedung B Kemnaker, Selasa, 25 Maret 2025. (P-4)