
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Meminta Uji Coba Pengoperasian Fasilitas Pengolahan Sampah Berteknologi Menolak Bahan Bakar Turunan (RDF) Di Rorotan, Jakarta Utara Dihentikan UNTUKa Sementara WAKU. Hal ini dilakukan setelah ramainya protes wara gundukan karena bau yang Keluar Dari rdf.
Ia Mengatakan, Bau Yang Keluar Dari Rdf Karena Masih Adanya Sejumlah Peralatan Yang Belum Beroperasi Maksimal. Ia meminta Perbaankan Dilakukan Dalam Waktu Satu Pekan Sebelum Pengolahan alias yang Memerintah Dilaksanakan Kembali.
“Jadi Kontraktorrya Tadi Menyampaan Dalam Satu Minggu Ini Mereka Akan MEMPERSIAPKAN, DANA SEDA SUDAH MEMinta Komisioning Kalau Ini Belum Terpasil,” Ujar Pramono Di Rorotan, Jakarara, Jakarara, Kamara, Kamono.
SEMENTARA, KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto Mengatakan Penghentian Sementara Operasional RDF Rorotan Belum Ditentukan Sampai Kapan. Pihak Pengelola Diberikan Waktu Satu PEKAN UNTUK MEMPERKIRAKAN KAPAN PROSES PENYIPAN RDF ROROTAN AKAN Rampung.
“Tadi Pihak Kontraktor Menyampaan Bahwa Dalam Waktu Satu Minggu Mereka Akana Melakukan Penghitungan Dulu. Jadi Nanti Akan Keluar Timeline Kira-Kira Minggana Sampai Sampai. Jadi Kita. Jadi Kita.
ASEP MENYBUT Penghentian Operasional RDF Rorotan Suda Dilakukan Sejak Senin Lalu. Setidaknya, Diperlukan Dua Peralatan untuk Menghilangkan Bau, Yakni Back Filter Dan Deodorizer.
“Tidak Ada Operasi. MEMAN TIDAK ADA Operasi Dari Hari Senin Kemarin ITU TIDAK ADA OPERASI LAGI,” Ucapnya.
“Dan Nanti Kami Baru Akan Operasikan Setelah Filter Back Filter Maupun Deodorizer Tadi Suda Terpasang Delan Baik. Dan Suda Kami Yakinkan Bahwa Itu Tidak Lagi Ada Dampaknya (Bau),” Pungkasnya. (FAR/P-1)