
Seorang Ibu Berinisial Rs, 18, melahirkan di atas pesawat Dalam Penerbangan Citilink Rute Pontianak – Surabaya Pada Selasa (11/3) Lalu. Beruntung Persalinan Darurat TERSEBUT DAPAT BERJALAN LANCAR BERKAT BANTUAN SEORANG BIDAN PAN MUGA MENJADI PENUMPANG DALAM PENERBIGIAN ITU.
Dilansir Dari Rilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Selasa (18/3), Bidan Bernama Tessa Siswina Tersebut Duduk di Kursi Nomor 15f. Di Tengah Penerbangan, Pilot Mengumumkan Adanya Situasi Darurat Dan Membutuhkan Bantuan Tenaga Medis, Baikter Dokter Maupun Bidan.
Bidan Tessa Siswina Itu Segera Berdiri, Dan Ibu di Sebelah Bertanya Apakah Dirinya Bisa Menolongnya Ibu Yang Mau Melahirkan. Kemudian ia Melempar Tas Dan Jam Tangannya Ke Bawah Kursi Dan Menghampiri Pramugari Sarik Menanyakan Kondisi Sang Ibu Yang Hendak Melahirkan. Kondisi Ibu Saaty Itu Hanya Didampingi Oleh Anaknya yang Masih Berusia Tiga Tahun, Sementara Sang Suami Berada Di Malaysia Tagus Bekerja.
Kondisi Pasien Kemudian Darahahui Suda Pecah Ketuban Delangan Usia Kehamilan 33 Minggu. Tessa Lalu Mengzil Alih Membantu Proses Persalinan Di Lantai Bagian Belakang Pesawat Dan Membantu Kelahiran Bayi Delan Selamat.
Tidak Berapa Lama, Bayi Berhasil Lahir. Pilot Kemudian Memumuman Bahwa Telah Lahir Bayi Laki-Laki Pada Ketinggia 35 Ribu Kaki Di Atas Permukaan Laut. Tessa Yang Saik Itu Masih Berupaya Mengeluarkan Plasenta Merasa Merinding Saat Mendengar Pendengar Dari Dari Pilot. Setelah Bayi Lahir, Penumpang Lain Membantu Menggendongnya Karena Sang Ibu Masih Dalam Kondisi Pemulihan.
USAI MEMBURU Persalinan, Tessa Diminta Tanda Pengenal Sebagai Bidan Dan ia Menunjukkan Kartu Anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI). Tessa Nyatananya juga Seoran Dosen di Poltekkes Kemenkes Pontianak. Ia Baru Saja Menyelesaik Program Doktorornya di Universitas Padjadjaran (Unpad) Tahun 2024 Melalui Beasiswa Tugas Belajar (Tubel) Dari Kesehatan Dalam Waktu 2,5 tahun.
Tessa Mengapresiasi Kecukupan Peralatan Medis Yang Disediakan Oleh Maskapai Sewingga Sangan Membantu Dalam Menangani Kondisi Darurat ini. Tessa Berupaya Mengalihfungsikan Beberapa Alat Sehingga Dapat Dapat Digunakan Secara Tepat.
“Alhamdulillah Saya Sangat Berterima Kasih Atas Beasiswa Yang Saha Dapatkan Dari Tubel (Tugas Belajar) Kemenkes Yang Sangat Membantu Dalam Meningai Salah Salah Salah Salah Salah Salah Salah Salah. Hingga Jenjang Doktororal, ”Kata Tessa.
Saite ini, Tessa Kembali Aktif Sebagai Dosen Di Poltekkes Kemenkes Pontianak Dan Dipercaya Menjabat Sebagai Ketua Bidang 5 Di Kolegium Kidanan, Asesor Lampes, Dan Pengurus Daerah Ibi Prov Prov Pro prov prov prov prov prov prov prov. Ia Berharap Dapat Terus Berkontribusi Dalam Dunia Kidanan, Terutama Dalam Melatih Generasi Muda Agar Yang Tenaga Medis Profesional Yang Berkualitas.
Atas aksi heroiknya tersebut tessa mendapat penghargaan Dari menteri kesehatan. Direktur Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan, Yuli Fadiianti, Menyampaan Bahwa Penghargaan Yang Diberikan Menteri Kesehatan Kepada Tesa Merupakan Bentuka Apresiasi Atas Diskeasiina.
“Kejadian ini juga menjadi bukti bahwa di tengah situasi darurat ketanangan dan keterampilan seorang tenaga kesehatan seperti tessa, sangat dibandingkan parainam paraa karia para parada parairatan Menghadapi Tantangan Yang Tidak Terduga Di Lapangan, “Ujar Yuli. (M-1)