
Sebanyak Tiga Gempa Bumi Susulan Kembali Menghantam Tapanuli Utara, Sumatra Utara, Selasa (18/3) Sore. Belum diketahui persis dampak tiga Gemppa Susulan Itu, Tetapi ini menambah Jumlah Gemppa Yang Menghantam Daerah Itu Menjadi Sembilan Kali Kejadian Dalam Satu Hari. HAL INI Berdasarkan Data Yang Dirilis Bmkg,
Gemppa Susulan Pertama Sore Tadi Terjadi Pukul 17.21 Wib Delangan Magnitudo M2,4. Titik Gemppa Berada Di Koordinat 1.86 Derajat Lintang Utara Dan 99.03 Derajat Bujur Timur Berjarak 18 Kilometer Arah Tenggara Dari Wilayah Taput.
Gemppa Susulan Kedua Terjadi Pukul 17.24 Wib Bermagnitudo M2,3. DENGAN TITIK GEMPA DI KOORDINAT 1.91 Derajat Lintang Utara Dan 99.05 Derajat Bujur Timur Berjarak 15 Kilometer Arah Tenggara Dari Wilayah Taput.
Sedangkan Gempa Susulan Ketiga Terjadi Pukul 18.12 Wib Bermagnitudo M2,2. Titik Gempa Berada Di Koordinat 1.88 Derajat Lintang Utara Dan 99.07 Derajat Bujur Timur Berjarak 19 Kilometer Arah Tenggara Dari Wilayah Taput.
KEKUatan Ketiga Gemppa Susulan Tercatat Jauh Lebih Kecil Dari Gemppa Kembar Utama Pada Selasa (18/3) Pagi, Yang Mencapai M5,5 Dan M, 6. Namun, Dua Titik Gempa di Antarananya Tergolong Dangans Atau Hanya Sedalam 5 Kilometer.
HINGGA BERITA INI Dikirim, Belum Ada Pernyataan Resmi Pihak-Pihak Terkait Mengenai Dampak Dari Ketiga Gempa Susulan. Yang Pasti, Ketiga Gempa Tersebut Menambah Jumlah Kejadian Gempa Yang Menghantam Taput Pada Hari Ini Menjadi Sembilan Kali.
Sebelumnya, Wilayah Taput Diguncang Enam Kali Gemppa Dalam Rentang Waktu Kurang Dari Dua Jam Pada Selasa (18/3) Pagi. Dua Gempa Utama Terjadi Hanya Dalam Selisih 56 Detik, DiIKuti Empat Gempa Susulan.
Gemppa Pertama Terjadi Pada Pukul 05.22 WIB Delangan Magnitudo M5,5, Sementara Gemppa Kedua Menyusul Pukul 05.23 Wib Gangan Magnitudo M5,6. Episenter kedua Berada di Darat Gelan Kedalaman 10 Kilometer, Masing-Masing Berjarak 19 Km Dan 14 Kilometer Arah Tenggara Dari Wilayah Taput.
Setelah Dua Gempa Utama, Empat Kali Gempa Susulan Kembali Terjadi Hingga Pukul 07.10 Wib. Bmkg Mencatat Gemppa Susulan Terbesar Memiliki Magnitudo M3,4, Sementara Yang Terkecil M2,1.
Kepala Balai Besar Mkg Wilayah I Hendro Nugroho, Selasa (18/3) Siang, Mengatakan Gempa Susulan Masih Berpeluang Terjadi Dalam Beberapa Hari Depan. Karena Itu masyarakat taput dan sekitarnya Diminta Tetap Waspada Dan Menghindari Bangunan Yang Mengalami Kerusakan Serius.
WARGA YANG TERGAL DI SEKitar Tebing Dan Daerah Rawan Longsor Jagi Diimbau Segera Menencari Tempat Yang Lebih Aman. Jika Terjadi Gemppa Kembali Agar Segera Mencari Tempat Terbuka Dan Menghindari Bangunan Yang Berpotensi Roboh.
HINGGA SAAT INI, Pendataan Jumlah Total Korban, Kerusakan Fasilitas Umum Maupun Rahat Warak Masih Berlangsung. Unkula, polisi menatat serangkkaian tersebut menelan satu korban jiwa dan menyebabkan sate korban luka-luka.
Korban Meninggal Dunia Bernama Kartini Manalu, 70, Dan Meninggal Suamininya, Hulman Hutabarat, 67, Mengalami Luka-Luka. Keduanya paraaDi Korban Setelah Rahat Mereka Di Dusun Lumban Tonga-Tonga, Desa Hutabarat, Kecamatan Pahae Julu, Tertimpa Longsoran Tebing Saat Tertulise.
Gempa buta memicu Tanah longsor di Beberapa titik jalan lintas sumatera. Dua Titik Longsoran Ditemukan Di Desa Hutabarat, Sementara Satu Titik Lain Terdapat di Desa Lobupining, Kecamatan Pahae Julu, Yang Menghamat Akses Transportasi.
Di Kecamatan Itu Sejumlah Fasilitas Umum Jaga Mengalami Kerusakan Parah. Bangunan Yang Terdampak Meliputi Kantor Kepala Desa Pardomuan Nainggolan, Bengkel Milik Warga, Serta Jembatan Siria-Ria Di Desa Siopat Bahal.
Jalur Jalinsum di desa Silangkitang Mengalami Retakan Dan Beberapa Tiang Listrik Jagi Dilaporkan Roboh. (YP/E-4)