
Dana anak-anak PBB (UNICEF) Mengatakan Bahwa Anak-anak di Negara PalestinaYang kerap menjadi Korban Konflik Yang Tak Kunjung Berakhir, Masih Kekurangan Pasokan Dan Layanan Paling Esensial.
“Hampir Semua 2,4 Juta Anak Yang Tinggal Di Tepi Barat Termasuk Yerusalem Timur Dan Jatur Gaza Terkena Imbasnya. SEJUMLAH ANAK HIDUP DENGAN RASA KETAKUTAN ATAU KECEMASAN YANG LUAR BIASA, SEDANGKAN LAIN MENGADAPI KONSEKUENSI NYATA KURANGNYA BANUAN DAN PERLINDIRANGAN KEMANUSIAAN, Pengungsian, KEHANCURAN, KEHANCURAN, KEHANCURAN. Semua Anak Haru Dilindungi. “
Pernyataan Itu disampaan Direktur regional unicef untuk waktu Timur Tengah Dan Afrika Utara, Edouard Beigbeder, Setelah Merampungkan Misi Empat Hari Ke Tepi Barat Dan Jalur Gaza.
“Tanpa Bantuan Yang Masuk Ke Jalur Gaza, Sekitar Satu Juta Anak Hidup Tanpa Kebutuhan Pokok Yang Mereka Perlukan Untuce Bertahan Hidup – Sekali Lagi,” Katananya.
Sementara Itu, Lanjut Beigbeder, Di Tepi Barat, Termasuk Yerusalem Timur, Lebih Dari 200 anak Palestina Dan Tiga Anak Israel Terbunuh Sejak Oktober 2023. Angka Itu Merupakan DuAki Selama Kurun WAKTU TERSERSU TERSEBUTA DURAKI DURAKI SELAMA KURUN TERSERSU TERSERSU TERSERSU TERSERSU TERSERSU TERSERSU TERSERSU TERSERSU TERSEBUTA.
“Anak-anak Tidak Boleh Dibunuh, Terluka, Atau Mengungsi, Dan Semua Pihak Hapius Menghormati Kewajiban Mereka Berdasarkan Hukum Internasional. Dan Dalam Jumlah Yang Besar. “
“Puluhan Ribu Anak Terluka. (I-3)