
Departemen Pendidikan Amerika Serikat (SEBAGAI) Mengatakan Pada Selasa (11/3) Bahwa Mereka Akan Anggota Hentikan Lebih Dari 1.300 Pegawai. DENGAN DEMIKIAN, JUMLAH PEGawai Yang ADA DI DEPARTEMEN TERSEBUT HANYA TERGAL SETENGAH DARI JUMLAH Karyawan Yang Ada Sebelum Presiden Donald Trump menjabat untuk Masa Keduanya.
Seorang Pejabat Senior Pemerintahan Mengonfirmasi Kepada Wartawan Bahwa Departemen Tersebut Mulai Mengirimkan PemberitalaM Pemutusan Hubungan Kerja Kepada 1.315 Karyawan Mulai Bukul 18.00 WAKU SETEMPAT PADA PADA PADADAN. FOKUS DEPARTEMEN PENGAN PENGANAN TENAGA KERJA INI UNTUK MENGILANGKAN TIMAN DIANGGAP Berlebihan ATAU TIDAK Diperlukan Oleh Lembaga Tersebut.
Pejabat Tersebut Mengatakan Bahwa Dari Total 4.133 Staf di Departemen Tersebut, 259 Menerima Tawaran Pengunduran Diri Yang Ditangghkan Dari Pemerintahan Dan 313 Menerima Sukarela Departemen Sebesar US $.000 $.000. Sekitar 2.183 Karyawan Akan Tetap Bekerja di Lembaga Tersebut Setelah Pemutusan Hubungan Kerja Ini.
Karyawan Yang Dipecat Akan Memilisi Waktu 90 Hari Huncga Mereka Resmi Diberhentikan. Mereka Akan Menerima Gaji Dan Tunjangan Penuh Selama Waktu Tersebut Bersama Delangan Pembayaran Pesangon Yang Akan Menan Menyusul.
Pemutusan hubungan kerja ini merupakan tambahan bagi 63 karyawan masa percobaan yang dipecat dari lembaga tersebut dan tidak akan memengaruhi fungsi-fungsi utama seperti administrasi bantuan mahasiswa federal, hibah untuk mahasiswa berkebutuhan khusus, dan Investigasi HaK-Hak Sipil.
Pengurangan Tenaga Kerja Hari Ini Prencermikan Komitmen Departemen Pendidikan Terhadap Efisiensi, Akuntabilitas, Dan Memastiika Bahwa Sumber Daya Lingidan LaPura, Penting Penting: Kepada SISWA, orangtu, orangtu, McMahon Dalam Suatu Pernyataan.
“SAYA MENGHARGAI PEKERJAAN para Pegawai Negeri Yang Berdedikasi Dan Kontribusi Mereka Kepada.
Departemen Tersebut Mengatakan Bahwa Karyawan Yang Diberhentikan Akan Ditempatkan Pada Cuti Administratif Mulai 21 Maret Hingga Pengurangan Tenaga Kerja Selesai Pada 9 Juni.
Departemen Seoran Karyawan Pendidikan Mengatakan Bahwa Berita Itu, “Membuat Saya Muak. Saya Hanya Menuncgu Pukul 18.00 UNTUK MELHAT SAYA Mendapat Email Atau Tidak,” Kata karyawan hingga.
“Tentu Saja Tidak Akan Ada Alasan Yang Masuk Akal. Mereka Akan Memecat Orang Tanpa Parat Bulu Tanpa Memperhatikan Masa Jabatan, Program, Proyek, Kinerja, Dampak, Atau Metrik Berguna Lain.”
Pemutusan Hubungan Kerja Tersebut Terjadi Seminggu Setelah McMahon Menguraan Misi Akhir Untku Departemen Tersebut Yang Menurutnya Akan Mencakup Penghapaitan Hambatan Birokrasi Dalam Lembaga TerserseBut. Pemutusan Hubungan Kerja Tersebut Menandakan Langkah Maju Menuju Tujuuan Keseluruhan Presiden Donald Trump untuk Departemen Pendidikan SepenUhya.
Menyusul Berita Tentang Pemutusan Hubungan Kerja Tersebut, Presiden Cabang Lokal Federasi Pegawai Pemerintah Amerika, Sheria Smith, Mengatakan Dalam Suatu Pernyataan Bahwa Lahana lahana.
“Kami Tidak Akan Tinggal Diam Sementara Rezim ini Mengelabui Rakyat Amerika,” Kata Smith. “Kami Akankan Menyatakan Faktanya. Setiap Karyawan Di Departemen Pendidikan As Tinggal Di Komunitas Anda. Kami Tetangga Anda, Teman Anda, Keluarga Anda. Dan Kami Telah Menghabikan Karier Kami dengan Mendukung Layanan Yang Anda Andalkan. “(Business Insider/I-2)