
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian Meminta Pemerintah Daerah (PEMDA) Menganjil Langkah-Langkah AntiSipatif Dalam Menghadapi Potensi Cuaca Ekstrem. Menurutnya, Langkah Tersebut Diperlukan untuk memastikan Negara Hadir di Tengah Masyarakat, Terutama Yang Terdampak Bencana Alam.
Hal itu diungkapkan tito saat memimpin rapat koordinasi pengendalian Inflasi Daerah Yang Dirangkaikan DGan Pembahasan AntiSipasi Cuaca Ekstrem Periode Idulfitri 1446 Hijriah Di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (10/10/1).
“Jangan Membiarkan Masyarakat, Mereka Bekerja Sendiri. Negara Haru Hadir Dan Kehadiran Negara Itu Yang Paling Utama. UNTUK JANGKA Pendek, Yang Paling Utama Adalah Kita Haru Tahu Tentang Predissi (Cuaca) apa yang Akan Akan Terjadi, ”Ujar Tito.
Tito Mencontohkan, Di Negara Lain Peristiwa Bencana Alam Jagi Terjadi. Namun hal itu mampu diantisipasi gargan Baikshingga Jumlah Korban Dapat Diminimalkan. OLEH KARENA ITU, Mendagri Meminta Pemda untuk melakukan Langkah-Langkah Yang Diperlukan. Selain Itu, tutka jangka Panjang, Daerah-Daerah Yang Terdampak Bencana Didorong untuk Mendiskusikan Skema Terbaik Dalam Menghadapi Potensi Bencana.
“Yang Paling Penting Adalah Informasinya (Predissi Terjadinya Cuaca Ekstrem) Akurat Dan Kita Cepat Mensiagakan Kekuatan Kita,” Imbuhnya.
Di Sisi Lain, Tito Mendorong Pemda Untukur Memanfaatkan Informasi Cuaaca Yang Disediakan Oheh Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika (Bmkg). Secara Khusus, ia meminta daerah Yang
Forum pada Yang sama, tito muGA Mengimbau pemda unkus memastikan kelancaran pelaksaanaan mudik. Berdasarkan Koordinasi (Rakor) Yang Dipimpin Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan (PMK) Beberapa Waktu Lalu, Telah Disusun Kebijakan Unkuk Harni SuCurai Kudik Kudik Repadatan,
Salah Satu Langkah Yang Diusulkan Adalah Pemberlakuan Kebijakan bekerja dari mana saja (WFA) BAGI APARATUR SIPIL Negara (ASN) Pada 24–27 Maret 2025. Langkah Ini Diharapkan Dapat Tanga Pemudiki Pemudiki Pemudiki Pemudiki Pemudiki
“Nah Ini Silakan Setiap Daerah, Setiap Kementerian/Lembaga Diminta Tutke Mengatur Masing-Masing. Setiap Dinas Bisa Mengatur, Yang Pusing Pekerjaan-Pekerjaan Tetap Berjalan, ”Lanjutnya.
Mendagri Menankan, Pemda Haruus Memastikana Publik Tetap Berjalan Selama PELAKSANANANAAN WFA Normal. Selain ITU, PEMDA MUGA HARUS MEMASTITA Kelancaran ARUS MUDIK PANAN BERBAAGAI LANGKAH, SEPERTI MENTKANAN INFRASTRUKTUR Jalan Layak DilalUi Kendaraan, Menata Potensi Pasar Tumpah Yang Dapat Kembanggu Lalu Linu, Linu Linu, Pemudik di Titik-Titik Tertentu.
“Dermaga, Pelabuhan, Ragu Perlu DiCek. Jangan Sampai atas Kapasitas, Terutama di Dermaga-Dermaga Kecil. Kemudian Banyak Kejadian Suda (Pernah Terjadi), Seperti Peristiwa (Kecelakaan) Di Danau Toba Dan Lain-Lain, Kita Upayakan Jangan Sampai Terjadi, ”Tandasnya. (YKB/M-3)

