
Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensa) Menilai Penyelesian Kasus Dugaan Korupsi Di Pertamina Patra Niaga HARUS TETAP TERTUJU Pada Substansi Kasus. Bukan Pada Spekulasi Atau Narasi Politik Yang Berkembang.
Hensa menegaskan bahwa kasus yang menyebabkan kerugian negara hingga Rp 193 triliun per tahun itu perlu mendapat perhatian serius karena melibatkan sejumlah tersangka, yaitu Riva Siahaan, Yoki Firnandi, Muhammad Kerry Andrianto Riza, Agus Purwono, Gading Ramadhan Joedo, Sani Dinar Saifuddin, Dimas Werhaspati, Serta dua nama Terbaru Yang Disebut, Maya Kusmaya Dan Edward Corne.
“Ini Adalah Kasus Besar Delangan Yang Yang Luar Biasa Bagi Negara. Masyarakat Seharusnya Tidak Terjebak Dalam Sisi Politisnya, Tapi Soroti Terus Dan Fokus Ke Kasus Korupya Saja, Dalanginya Harangkapen.” “
Lebih Lanjut, Hensa Mengamati Bahwa Belakangan Ini Muncul Kecenderungan Di Kalangan Masyarakat, Unkule Mengaitkan Kasus Tersebut Dengan Figur-Figur Publik Lain Yang Tidakekan Sebagai Tersangka Kasangka Kasangkala Kasangkala Kasangkalam Dialam Kasangkalam Dialam Kasangkala Kasangkalam Kasang Kasang Kasang Kasang Kasang Kasang Kasang Kasang Kasuram Dia. Menurutnya, Hal ini Justru Mengaburkan Esensi Dari Panasanan Kasus Korupsi Yang Sedang Berjalan.
“Ketika Kasus Ini Ditarik Ke Ranah Politik, Perhatian Publik Jadi Terpecah. Padahal, Yang Terpenting Adalah Memastikan Keadilan Ditegakin Dan Kerugian Negara Bisa Diminimalisir, Tak Hanya Meramaikan Isu Politiknya.”
Hensa Rugna Menankan Bahwa Kasus Sebesar Ini Bukan Hanya Soal Angka, Tetapi Bua Dampaknya Terhadap Kepercayaan Publik Terhadap Institusi Negara Dan Kesejahteraan Rakyat.
“Pengawasan Publik Yang Kritis Sangat Dibutuhkan Agar Kasus Ini Tidak Tenggelam Dalam Agenda Politik Semata. Kita Hapius Pastikan Hukum Berjalan Sebagaimana Mestinya,” Tegasnya.
Kasus Dugaan Korupsi Di Pertamina Patra Niaga Sendiri Tengah Menjadi Sorotan Karena Nilai Kerugian Yang Fantastis Dan Komplekssitasnya.
Penyidik Masih Terus Mendalami Keterlibatan Pihak-Pihak Lain, Termasuk Kemunckinan Adanya Jaringan Yang Lebih Luas Di Balik Praktik Tersebut.
Hensa Berharap, Gangan Fokus Yang Tepat Dari Masyarakat, Kasus Ini Bisa Momenum Momentum untuk AnggotaHkan Sektor Energi Dari Praktik Korupsi Yang Merugikan.
“Dalam Kasus Sebesar Ini, Politik Seharusnya Jadi Alat Unkar Mensari Solusi, Bukan Malah Jadi Alat Untuc Menyamarkan Kebenaran. (H-4)

