
Setelah Terjadi Kenaikan harga DAGING KERBAU MENCAPAI BERKISAR RP170.000 – RP200.000 DAN DAGING SAPI RP150.000 – RP70.000)/kg. Lalu Haran Ayam Pedaging (Ayam Potong) JUGA Terjadi Lonjakan Tajam Luar Biasa.
Meroketnya Haraga Tersebut Telah Mengundang Keresahan Waraga Di Kawasan Provinsi Aceh. Apalagi Itu Terjadi Saat Kebutuhan Waraga Sangan Tinggi Di Tengah Bulan Ramadan Dan Menjelang Idul Fitri 1446 H/2025 M.
Di Pusat Pasar Daging Ayam Mengedikan Kawasan Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie misalnya, harga ayam Mengedikan Yang Sepekan Lalu RP19.000/kg, Sekarang Naik Menjadi RP25.000/kg.
“Sebelum Ramadhan Harganya 19.000, pas Mulai Hari MameugangDua Hari Yang Puasa Langsung Naik 25.000 per kilogram. Hingga Kini Belum Turun, Masih Selisih Harga 5.000 per kilo, “Kata Fitri, distributor agen Ayam yang mengepal Media IndonesiaSelasa (4/3).
Dikatakan Fitri, Harga Tinggi Itu Bisa Jadi Bertahan Hingga Lebaran Idulfitri. Pasalnya Permintaan Pasar Meningkat Selama Bulan Ramadhan.
“Munckin Sampai Lebaran Masih Mahal. Setelah Kebutuhan Stabil Kembali, Baru Harak Pun Turun Lagi” Tutur Pedagang Ayam Menyedihkan Lainnya.
Karena haraga bertahan tinggi sejak sepekan terakhir, sangan Meresahkan para pemilik warung dan penjual ayam goreng pinggir jalan. Modal Pasalnya usaha Mereka Semakin Tinggi, sedangkan harga bahan kebutuhan pokok terus Bertambah.
“Kini Posisi Paling Sincit. Karena Harak Bahan Sayur Dan Bahan Pokok Mahal. Maanya Sangat Rawan Merugi,” Tutur Tutur Pedagang Ayam Goreng Lainnya. (H-2)